Tingkatkan Pemeratan Pendidikan, Airin Gagas Banten Cerdas

Asus Perkenalkan Vivobook S14 OLED dengan AMD Ryzen AI 300 Series di Jakarta, Kamis (12/9/2024). (Liputan6.com/ Yuslianson)
solusiri | 68 views

Nov 4, 2024

Bakal calon gubernur Banten Airin Rachmi Diany saat menjadi pembicara pada diskusi yang digelar di Universitas Muhammadiyah Tangerang, Senin (16/9/2024). (Ist).
Bakal calon gubernur Banten Airin Rachmi Diany saat menjadi pembicara pada diskusi yang digelar di Universitas Muhammadiyah Tangerang, Senin (16/9/2024). (Ist).

Liputan6.com, Jakarta – Bakal calon gubernur Banten Airin Rachmi Diany menggagas program Banten Cerdas pada bidang pendidikan. Program ini tidak hanya berkonsep sekolah gratis, tetapi juga strategi mewujudkan pendidikan untuk semua warga Banten yang lebih efektif.

Gagasan tersebut disampaikan Airin saat menjadi pembicara pada diskusi yang digelar di Universitas Muhammadiyah Tangerang, Senin (16/9/2024).

“Kami merencanakan 12 program prioritas untuk pembangunan Banten. Di bidang pendidikan, Kami memiliki strategi menciptakan pendidikan berkeadilan yang lebih menjamin pemerataan akses pendidikan bagi seluruh masyarakat Banten dengan kualitas yang lebih baik. Tak hanya soal konsep pendidikan gratis, juga isu tenaga pendidik serta infrastruktur pendidikan lainnya. ” kata Airin dalam pemaparanya.

Airin menyampaikan sejumlah data yang menjadi tantangan bidang pendidikan di Banten. Rata-rata lama sekolah mencapai 9,15 tahun, di atas nasional 8,77 tahun. Namun, menurutnya, kesenjangan antar daerah terlalu tinggi.

“Rata-rata lama sekolah terendah di Kabupaten Lebak 6,6 tahun. Sementara tertinggi di Kota Tangerang Selatan 11,85 tahun. Ini menjadi perhatian Kami dan tentu seluruh pemangku kepentingan pendidikan di Banten.” ungkap Airin.

Melalui program Banten Cerdas, Airin bersama bakal calon gubernur Ade Sumardi mendorong pemerataan pendidikan. “Sekolah sudah gratis melalui program Bantuan Operasional Sekolah, maka tugas kita depan, berikan beasiwa untuk menunjang kebutuhan para siswa,” ujar Airin.

Lebih lanjut Airin memaparkan, masalah Banten bagian selatan, terutama Lebak dan Pandeglang adalah angka putus sekolah. Maka ke depan, butuh beasiswa untuk menunjang operasional siswa. Sementara di bagian utara, Tangerang raya, daya tampung di sekolah negeri masih terbatas.

Airin mengungkap, pada tingkat SMP-SMA kesenjangan daya tertampung mencapai 57.830 siswa. “Ada persoalan zonasi. Selain penambahan unit dan ruang kelas, kita buat skema beasiswa untuk siswa yang sekolah di swasta. Kita pastikan semua bisa sekolah tanpa terbebani biaya,” ujar Airin.

Perhatian Masalah Guru

Airin juga menaruh perhatian pada persoalan guru. Dari data yang dihimpun, ada 33 persen guru belum tersertifikasi. Kemudian 2,63 persen guru belum menempuh sarjana.

“Kita tingkan kualitasnya guru, melalui pelatihan dan lainnya. Kita juga sediakan beasiswa perguruan tinggi, prioritas untuk guru. Namun bisa untuk siswa-siswa berprestasi yang ingin menempuh pendidikan tinggi,” ujarnya.

Post Views : 68 views

Posted in

Berita Lainnya

Baca Juga

Kapolda Riau Tinjau Rapat Pleno Pilkada Rohil

PEKANBARU – Kapolda Riau, Irjen Pol H Muhammad…

Selat Malaka Mencekam: Polisi Lepaskan Tembakan Saat Kejar Kurir 90 Kg Sabu

Bengkalis – Di tengah gelapnya malam, di perairan…

Polda Riau Tangkap 4 Pelaku PETI di Kuansing, Sita Ratusan Juta dan Emas Ilegalfor Violating Parole

Pekanbaru – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda…

Harga Emas Antam Cetak Rekor Termahal Hari Ini, Tengok Rinciannya

Liputan6.com, Jakarta – Harga emas yang dijual PT…

Google’s Self-Designed Tensor Chips will Power Its Next

Lorem Ipsum is simply dummy text of the…

ik5

Pos Populer

Pengunjung

Pengunjung Hari Ini: 55

Kunjungan Hari Ini:  114

Total Pengunjung: 12134

Total Kunjungan: 16364

Pengunjung Online: 10