Mentan Tetap Pantau Kondisi Pertanian Indonesia saat Hadir di G20 Brazil

Asus Perkenalkan Vivobook S14 OLED dengan AMD Ryzen AI 300 Series di Jakarta, Kamis (12/9/2024). (Liputan6.com/ Yuslianson)
solusiri | 28 views

Feb 4, 2025

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman saat menghadiri pertemuan internasional G20 di Brazil. (Foto: Istimewa)
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman saat menghadiri pertemuan internasional G20 di Brazil. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman tetap memantau dan mendorong pelaksanaan program Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Pemantauan tersebut dilakukan Amran ketika menghadiri pertemuan internasional G20 di Brazil.

Amran menegaskan, perlunya pemaksimalan penggunaan pompa dan optimalisasi lahan (oplah) untuk meningkatkan luas tambah tanam (LTT). Ia mengingatkan bahwa capaian LTT harus diperkuat agar tujuan swasembada pangan dapat tercapai.

“Tolong maksimalkan pompa dan oplah, karena capaian LTT perlu ditingkatkan target hariannya dan mohon fokus tingkatkan LTT,” tegasnya.

Selain itu, Amran juga terus memprioritaskan dua hal penting selama masa kepemimpinannya, yakni memajukan kepentingan pangan Indonesia di forum internasional dan memastikan program pertanian dalam negeri berjalan dengan optimal.

Salah satu program Andalan Kementan yang telah terbukti memberikan dampak signifikan terhadap produktivitas lahan, yakni program pompanisasi. Per 13 September 2024, realisasi luas tanam PAT mencapai 1.338.888 hektare atau 74,90%, dengan kontribusi pompanisasi mencapai 1.048.930 hektare atau 91,99%.

“Saya mengajak seluruh pihak untuk mendukung upaya luar biasa ini, agar Indonesia dapat mencapai swasembada pangan yang lebih kuat dan berkelanjutan,” ujar Amran.

Produksi Beras Meningkat

Kementan pun mencatat bahwa produksi beras nasional terkonfirmasi mengalami kenaikan. Berdasarkan data Kerangka Sampling Area (KSA), di mana proyeksi beras akan bertambah di Bulan Agustus 2,84 juta ton, September 2,87 juta ton, dan Oktober 2,59 juta ton.

Jika dibandingkan dengan angka produksi di bulan yang sama pada tahun sebelumnya, selisihnya cukup signifikan yakni sebesar 356.329 ton di September dan 396.604 ton di Oktober. Selain itu, produksi padi berdasarkan data BPS pada periode Juni dan Juli 2024 mengalami surplus hingga 700 ribu ton.

Post Views : 28 views

Posted in

Berita Lainnya

Baca Juga

Kunjungi MAN 1 Rokan Hilir, Muliardi Tekankan Pentingnya Komunikasi Madrasah dan Orang Tua

PEKANBARU- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil…

Tech Weapons We Need To Combat Global Warming

It was popularised in the 1960s with...

Wabup Jhony Charles jadi Irup Otonomi Daerah ke-29 di Rokan Hilir

Rokan Hilir – Wakil Bupati Rokan Hilir,…

Jadwal Liga Inggris 2024/2025 2-5 November: Bournemouth vs Manchester City

Liputan6.com, Jakarta –  2024/2025 memasuki pekan yang…

What Is Women’s Equality Day and Why Is It Celebrated?

Lorem Ipsum is simply dummy text of the…

ik5

Pos Populer

Pengunjung

Pengunjung Hari Ini: 62

Kunjungan Hari Ini:  124

Total Pengunjung: 12141

Total Kunjungan: 16374

Pengunjung Online: 9